Jumat, 22 November 2013

Ketika Night Train in Lisbon Menyadarkan Raimund





Judul : Night Train in Lisbon
Penulis : Pascal Mercier dari buku Filmed em Lisboa
Sutadara : Bille August
Pemain : Jeremy Irons, Melanie Laurent, Jack Huston, Martina Gedeck Tom Courtney, Agust Diehl

Pagi yang hujan di Switzerland. Ketika Raimund Greorius hendak pergi mengajar, dia melihat seorang wanita bermantel merah hendak meloncat dari atas jembatan. Wanita itu telah terselamatkan namun mantel merahnya tertinggal di tangan Raimund. Dia mencari identitas wanita itu dalam mantel itu tapi dia hanya menemukan sebuah buku kecil berjudul ‘Um Ourivas das Palavaras’ karya Amadeu de Almeida beserta tiket kereta ke Lisbon. Ia merubah rencana pencarian identitas wanita itu menjadi mencari identitas pengarang buku tersebut. Maka dimulailah perjalanannya ke Lisbon.

“We live here now, everything before us is the past mostly forgetten. What could what to do with? All the time left in front of us?”. Paragraf pertama dibacanya. Kehidupan Amadeu makin dikenalnya setelah ia bertemu Andriana sebagai kakak kandungnya, Jorge O’Kelly; Joa O Eca; Stefania sebagai teman perjuangan revolusinya. “Dia saudaraku yang hebat, saya tak harus kehilangannya”, ujar Andriana. Walau ayahnya selalu menentang kegiatan revolusi Amadeu, di saat pemakaman ayahnya bilang “Anakku tercinta seorang pejuang revolusi”. Ayahnya tak pernah memberikan senyum untuk Amadeu sejak dia memberikan pidato semangat revolusi di kebaktian gereja. Tapi, dia malah memberikan senyum disertai tangis di rumah terakhir Amadeu.

Jorge sebagai teman saat disekolah, sangat mengenal kepribadian Amadeu. Namun, dia tak bisa menerima kalau Stefanie, kekasihnya, lebih menyukai Amadeu. Stefanie, sebagai penerima dan penyebar nomor dan nama para pendukung revolusi terpikat pada Amadeu ketika pertama kali bertemu dengannya. Joa O Eca, sebagai teman Amadeu yang dikenalkan oleh Jorge, berjuang bersama mengadakan pertemuan-pertemuan di ruang-ruang gelap. Pada akhirnya, sebelum para pendukung revolusi menggulingkan kekuasaan Antonio de Oiveira Salazar, mereka semua terpecah belah. Amadeu mengantar Stefanie ke tempat yang lebih jauh dari Lisbon. Jorge menjauhkan diri dari keramaian dengan menjadi seorang apoteker. Joa O Eca, mendekam di jebloskan ke penjara oleh tangan kanan sang diktator. “Kau tahu Raimund, masa tahanan tak terasa panjang ketika Amadeu menjengukku sambil membawa sebungkus rokok dan buku-buku”, ujar Joa.

Raimund bagaikan seseorang yang tak bermakna setelah mengenal kehidupan mereka. “Mereka hidup dengan berbagai problema, tapi mereka ada, lalu di manakah aku”?. Kegiatan keseharian Raimund yang membosankan membuatnya disebut seorang yang membosankan oleh mantan istrinya. Perjalanan mengenal kehidupan Amadeu ke Lisbon malah membuatnya menemukan kembali jati dirinya. Di depan kereta api yang akan melaju, Mariana bertanya,”maukah kau tinggal di sini”?. Jawabannya diiringi derungan kereta api yang melaju perlahan.

Suasana era Antonio de Oiveira Salazar di Lisbon tampak suram, tegang, dan penuh duka. Cahaya terang hanya muncul dari semangat para pejuang revolusi. Mereka berkejar-kejaran dengan para kaki tangan Antonio. Hingga akhirnya mereka terpecah belah. 
“Bagaimana dengan kode-kode yang kau ingat”, tanya Raimund pada Stefanie.
“ Aku menyalinnya, lalu diserahkan pada teman seperjuangan, akhirnya tergulinglah kekuasaan Antonio”, jawabnya.
Tidak ada rasa penyesalan di wajah mereka. Itulah yang membuat Raimund yakin kalau hidupnya tidaklah membosankan.

23 November 2013

BIBLIOTHERAPHY THROUGH BOOKS

Man, his name Riri, 30 years old, works as a guard in Faculty of Pharmacy Unpad. He had been killed by 15 person. Based on report Ruedy de Vriest as Police Jatinangor at www.regional.kompas.com that some killer are teens, from yunior high school and senior high school. They killed him because revenge had separated when dangdut partied.

People in Jatinangor are concerned students had killed him. When a students was interrogated by police, he said “that he just followed his friends”. So, what were they thinking when they killed him? And then who is to blame for the actions of their negatives? Is their family, their environment or their school?

As a human, there is no family that desire their sons do mistakes actions. In environment too, we can’t still keep sons when they associate with their friends. If we forbid anything to them, they will more and more do it. Therefore, we must increase their positive personality. If their positive personality increase, they will have abilty to choose a good environment to confront permuiscuity to the influence of rapid technological.

They can follow guide and counseling at school through the book, which is called bibliotheraphy. We can guide and do counseling at school in order that increase the potencial their positive personality, can solve problem, and can adapt to its environment. According to Yuliawati in the Journal Visi Pustaka, counselor or teacher guide and counseling should chapture the main message from student and give priority to purpose student (Yuliawati, 21:2011).

Book as a media to obtain information and knowledge, and too as a therapy or healing for the students with hearing mental, trauma, and stress. Book as a therapy media is called bibliotheraphy. According to Jachna in Yuliawati on Visi Pustaka Journal, bibliotheraphy is “encourgment psikotheraphy through book for help some people that have problem. This therapy media is high recommended, especially for students who are difficult to verbally express his personal problems” (Yuliawati, 21:2011).

Counselor or teacher the guide and counseling and the libraryan can cooperate to persuade them to read book that they like, discuss, write, and tell about their personal experiences. A book can be a media to self reflextion and controlling emotions readers. There are sympathy and empaty of story characters.

So, the student can do positive and can distinguish where is good action or wrong action. We can’t improve thing in the past. But we will can begin in the nearest environment of them. There are no mistakes that can’t be fixed.

*Naskah ini dibawakan saat pidato di International Meeting KEC Course.


BIBLIOGRAPHY
Perdana, Putra Prima. 2013. Pelaku Utama Pembunuh Satpam Unpad Masih Buron. Pada website http://regional.kompas.com/read/2013/11/04/1627599/Pelaku.Utama.Pembunuh.Satpam.Unpad.Masih.Buron [Diakses pada 12 November 2013].
Yuliawati, Redita. 2011. Pelayanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Biblioterapi: Sebuah Upaya Pengembangan Perpustakaan Sekolah.  Jurnal Visipustaka, Vol. 13, No. 3, Jakarta: Perpustakaan Nasional R.I. Hal. 19-24